Jumat, 19 November 2010

Derita Anak Bangsa Di Negara Orang ...!!

KOMPAS.com — Ruang tunggu 202 di areal keberangkatan Bandar Udara Internasional Dubai, 11 Oktober lalu, penuh sesak. Bukan bahasa Arab yang ramai terdengar di sini, melainkan bahasa Indonesia bercampur dengan bahasa Jawa, Sunda, sampai Batak. Kursi yang ada pun tak cukup, sebagian penghuni ruangan asyik ngobrol sambil menggelesot di lantai.
Wis lara rung sikilmu? Iki jempol sikilku lara, tak copot wae sandale. (Sudah sakit belum kakimu? Ini jempol kakiku sudah sakit, saya lepas saja sandalnya),” kata Wati (41) kepada seorang temannya sembari melepaskan sandal berhak yang terlihat amat bersih, menandakan masih baru. Tampak buku-buku jari kakinya memerah. Ternyata, hal yang sama menimpa beberapa teman Wati.
”Setelah pasti bisa pulang, kita langsung belanja. Beli-beli kurma, baju, untuk orang rumah sama untuk kita sendiri, termasuk sandal ini,” kata Ngatmi (43), yang bersama Wati akan pulang ke kampung mereka di Kutoarjo.
Wajah Wati ataupun Ngatmi amat cerah. Mereka bahagia bisa segera kembali ke rumah setelah bekerja di Timur Tengah sebagai pembantu rumah tangga (PRT). ”Lega rasanya. Apa pun paling enak, ya di rumah sendiri,” kata mereka.
Wati, Ngatmi, dan puluhan perempuan di ruang tunggu itu pantas merasa lega. Mereka telah bekerja sebagai PRT rata-rata tiga bulan sampai dua tahun lebih di Dubai, Arab Saudi, Kuwait, Lebanon, dan beberapa negara lain di sekitarnya. Rasa kangen terhadap kampung halaman sudah membuncah. Mereka kebetulan tenaga kerja legal yang disalurkan oleh satu agensi yang sama.
Menurut Wati, agensinya berkantor di Jakarta dan di Dubai. Dari Dubai inilah para tenaga kerja disalurkan ke semua wilayah Timur Tengah. Saat tenaga kerja habis masa kontrak kerjanya, ingin berganti majikan, atau akan kembali ke Indonesia, mereka biasanya dikumpulkan dulu di Dubai sebelum disalurkan bekerja lagi atau dikirim pulang.
”Saya sudah ganti enam kali majikan selama 2,5 tahun di Kuwait. Kadang karena tidak kerasan, terus minta ganti majikan. Penyebab tidak kerasan terbanyak, ya soal kekerasan dari majikan,” kata Sa’diyah (38), warga Cimahi.
Ketika pembicaraan merembet ke masalah kekerasan, wajah-wajah para penyumbang devisa bagi Indonesia itu pun langsung mendung. Dari sekitar 40 tenaga kerja perempuan yang Kamis itu akan menuju Jakarta, hampir semuanya pernah merasakan kekerasan selama bekerja.
”Itu si Kokom betis kirinya masih bernanah, bekas disetrika sama majikan perempuannya. Kalau saya sering dicambuk di punggung, telapak tangan, atau mana pun sesuka mertua majikan saya,” kata Sa’diyah.

Pakaian disita

Kekerasan fisik, verbal, hingga tindakan ataupun sikap tidak menyenangkan jamak dialami tenaga kerja asal Indonesia, khususnya para perempuan. Kokom, misalnya, perempuan 28 tahun asal Sukabumi itu tak hanya menanggung siksa fisik, tetapi juga harus rela kehilangan satu tas besar berisi pakaian, foto bayinya, sampai uang Rp 200.000 yang dibawanya dari rumah.
”Semua disita majikan,” katanya.
Ia tidak tahu alasan penyitaan. Namun, pada setiap akhir minggu, Kokom mendapat paket baju, pakaian dalam, dan alat mandi. Jika salah melaksanakan perintah majikan, ia akan dihadiahi bentakan atau siksaan fisik.
Namun, majikannya terkadang amat baik. Kokom pernah diajak ke Paris menemani majikan perempuan, majikan laki-laki, dan dua anak mereka.
Nasib baik dan nasib buruk juga pernah bersamaan menimpa Sa’diyah. Majikan laki-lakinya sudah terkenal suka memerkosa pekerja perempuan di rumahnya. Namun, Sa’diyah lolos dari terkaman nafsu majikan setelah ditolong oleh ibu si majikan sendiri.
”Ibu itu bilang ke saya, pokoknya saya tidak akan dikerjai lagi sama anaknya. Tetapi, ia minta saya tidak lapor ke agensi atau polisi. Ia terus jaga saya selama delapan bulan, bonus uangnya juga banyak,” cerita Sa’diyah yang mengaku dibayar sampai 1.000 dirham setiap bulan atau sekitar Rp 2,5 juta.
Orang-orang seperti Sa’diyah mengaku rela bertahan bekerja karena memang mengejar iming-iming upah. Nilai uang Rp 2 juta-Rp 3,5 juta merupakan upah yang amat menggiurkan bagi mereka. Rata-rata para tenaga kerja perempuan ini sudah memiliki keluarga. Suami mereka tidak bisa memberi kecukupan nafkah, sementara anak-anak dan orangtua mereka amat butuh biaya untuk kehidupan sehari-hari.
Pendidikan formal para perempuan itu maksimal hanya lulus sekolah menengah atas, mempersempit cakupan lowongan kerja. Baik di kampung halaman maupun di luar negeri, tawaran pekerjaan tak jauh-jauh dari pembantu rumah tangga, pelayan toko, atau kerja kasar di pasar. Mau buka usaha, lagi-lagi modal tidak ada. Tidak heran jika para perempuan itu berkeras mau bekerja di luar negeri meski penuh risiko. Harapannya, setelah satu-dua tahun bekerja, mereka bisa pulang membawa modal untuk memulai usaha di kampung.

Minim keterampilan

Latar belakang ekonomi, sosial, dan pendidikan Sa’diyah dan kawan-kawannya memperburuk kondisi mereka saat di luar negeri. Meskipun berada di bawah naungan agen penyalur tenaga kerja resmi dan mendapat pelatihan khusus sebelum dikirim ke luar negeri, tetap saja sebagian besar dari mereka mengalami gegar budaya.
”Bahasa Arab yang diajarkan juga sedikit sekali, saya susah ngerti perintah majikan. Apalagi saat mengasuh anak-anak majikan. Susah,” kata Ngatmi.
Kurangnya keterampilan ini turut menghantui mereka saat berada di pesawat. Selama delapan jam perjalanan menembus langit Dubai menuju Jakarta, banyak dari tenaga kerja perempuan ini hanya bisa menatap tak mengerti saat pramugari berbicara dalam bahasa Inggris. Tawaran minum dan makan pun nyaris terlewatkan.
Lain lagi cerita Wati yang saat masuk ke kamar kecil bisa mengunci pintu. Namun, seusai menuntaskan hajat, ia kebingungan membuka pintu. Buntutnya, Wati pun terkunci di dalam kamar kecil pesawat selama hampir 20 menit!
Seorang pramugara dalam bahasa Arab berulang kali mencoba memberi instruksi cara membuka pintu, tetapi Wati menjawab dengan setengah menangis bahwa ia sama sekali tidak paham. Beberapa penumpang yang kebetulan warga Indonesia dan bukan TKI turun tangan membantu Wati. Dengan wajah pucat dan malu, Wati pun akhirnya bebas dari kamar kecil. Sungguh, ironi yang menggelikan sekaligus menyedihkan.

Rabu, 17 November 2010

Kamis Subuh Puncak Hujan Meteor Leonid

KOMPAS.com - Puncak hujan meteor Leonids diperkirakan akan terjadi antara 17-18 November 2010. Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat momen berharga yang bahkan selalu ditunggu para astronom ini. Jumlah meteor Leonids selalu bervariasi setiap tahunnya. Namun para ahli meteor memprediksi bahwa tahun ini orang-orang bisa melihat kurang lebih 15-20 meteor setiap jamnya.

Peristiwa ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia asal cuaca cerah. Dari Indonesia, peristiwa tahunan ini dapat disaksikan Kamis dini hari hingga subuh. Meteor-meteor akan bergerak radial dari pusatnya sekitar Rasi Leo yang terbit sekitar pukul 01.00 dinihari di arah timur. Rasi Leo yang mengilustrasikan gambar singa khas dengan dua bintang besarnya yakni Regulus di atas dan Denebola di bawah.

Bagaimana harus melihatnya? Pertama, siapkan sebuah kursi yang memungkinkan anda untuk berbaring. Ini penting sebab bisa mencegah leher belakang terasa pegal karena terlalu banyak mendongak ke atas. Ketika malam, mungkin rasa dingin menghampiri. Jangan lupa untuk menyiapkan selimut tetap hangat dan pastinya takkan masuk angin. Segelas kopi atau teh mungkin akan menjadi teman yang baik.

Ajaklah teman untuk menikmati momen berharga ini. Selain itu, rileks saja mata Anda. Mata yang rileks akan membantu melihat meteor dengan jeli dan Anda tidak membutuhkan binokuler.

Cobalah lebih jeli dalam melihat. Beberapa meteor menghasilkan cahaya terang yang luar biasa, menyerupai bola api. Meteor itu akan tampak menyala dan meledak dalam sekejap. Anda bisa mengamati jejak ledakannya yang kadang bisa bertahan hingga beberapa detik, bahkan menit.

Kemudian, cobalah mencari waktu dan tempat yang tepat. Waktu yang tepat adalah waktu antara tenggelamnya bulan dan terbitnya matahari atau waktu dimana langit benar-benar gelap. Sementara, tempat yang tepat adalah tempat di mana Anda bisa melihat langit luas dengan lapang dan tidak terlalu banyak cahaya di sekitarnya.

Terakhir, agar nyaman dalam melihat dan Anda pun bisa merindukan kehadirannya tahun depan, tak perlu mengabadikannya dalam foto atau video. Percayalah, video atau foto hanya akan mengurangi nilai keajaiban alam anugerah Yang Maha Kuasa ini.

Rasi Leo

Meteor Leonid adalah meteor-meteor yang berada di arah rasi bintang Leo. Meteor ini merupakan serpihan-serpihan dari komet Temple Tuttle. Revolusi bumi akan membawa bumi berdekatan dengan lokasi serpihan-serpihan itu, memungkinkan beberapa serpihan memasuki atmosfer bumi dan terbakar serta tampak sebagai bola-bola cahaya.

Seorang astronom bernama Jeremie Vaubaillon dari Institut de Mecanique Celeste et de Calcul des Ephemerides di Perancis telah membuat peta terkini (tahun 2010) lintasan bumi yang "bersentuhan" dengan lintasan meteor-meteor ini.  Menurut peta tersebut, meteor akan bisa terlihat dari tanggal 8-24 November 2010, dengan puncaknya tanggal 17-18 November 2010.

Meteor itu bergerak berlawanan dengan arah gerakan bumi. Kecepatan gerak meteor ini bisa mencapai 72 kilometer per detik. Pada tahun 1999-2002, pernah terjadi fenomena badai meteor ini karena ribuan meteor Leonid bisa disaksikan setiap jamnya.

Peninggalan Sejarah ( Patung Terlarang Zaman Nazi Ditemukan )

JAKARTA, KOMPAS.com- Harta karun berupa patung terlarang di zaman Nazi ditemukan di ruang bawah tanah sebuah bangunan yang hancur dibom saat perang dunia II. Pejabat museum di Jerman mengumumkan penemuan tersebut pada hari Senin (8/11/w010) lalu.

Walikota Berlin, Klaus Wowereit, mengaku senang dengan penemuan tersebut. Rencananya, patung-patung tersebut akan dipamerkan di Museum Arkeologi Berlin yang terletak hanya 1 kilometer dari tempat penemuannya.

"Kita harusnya bangga dengan penemuan ini. Pertanyaan tentang pemilik patung-patung itu relatif tidak penting," kata Wowereit.

Delapan dari 11 patung yang ditemukan telah teridentifikasi sebagai karya seniman bernama Otto Baum, Otto Freundlich, Karl Knappe, Marg Moll, Emy Roeder, Edwin Scharff, Gustav Heinrich Wolff, dan Naum Slutzky. Sementara, tiga patung lainnya belum berhasil diidentifikasi.

Pada masa Nazi, patung ini dipercaya menjadi bagian dari salah satu museum di Jerman. Patung-patung itu kemudian dirampas dan dipamerkan oleh pihak Nazi di Munich dan kota-kota lainnya sebagai degenerated art atau seni murahan yang pantas ditertawakan.

Para arkeolog menemukan patung-patung tersebut ketika sedang berusaha untuk mencari sisa-sisa reruntuhan bangunan abad ke-13. "Ketika kami menemukannya, kami pikir kami telah menemukan sisa-sisa peninggalan abad 13. Tapi, ternyata kami menemukan barang yang disebut degenerated art ini. kaget sekali," ungkap Mathias Wemhoff, arkeolog dan direktur museum sejarah di Berlin.

Para ahli menduga bahwa patung-patung tersebut merupakan beberapa benda yang diselamatkan oleh Erhard Oewerdieck, seorang inspektur pajak yang diberi tugas oleh museum holocaust Yad Vashem untuk menyelamatkan kaum Yahudi pada perang dunia II.

Asian Games XVI ( Daftar Sementara Perolehan Medali )

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia hanya mampu memperbaiki posisinya dengan naik dua strip ke urutan 17, dibandingkan dengan raihan kemarin. Posisi tersebut digapai setelah lifter putri Sinta Darmariani, yang turun di kelas -69Kg meraih perak, Rabu (17/11/10). Pada hari kelima Asian Games XVI di Guangzhou, China, ini, Indonesia juga menambah satu perunggu dari atlet taekwondo Fransisca Valentina, yang turun di kelas 46Kg, sehingga total kontingen "Merah Putih" mengumpulkan 2 perak, 8 perunggu.
Posisi teratas masih diduduki China, yang tampaknya sudah mustahil untuk dikejar oleh para rivalnya. Tuan rumah menutup hari kelima dengan perolehan 97 emas, 39 perak dan 36 perunggu. "Negeri Tirai Bambu" ini jauh mengungguli pesaing terdekatnya, Korea Selatan, yang memperoleh 29 emas, 22 perak, 31 perunggu.

Untuk kawasan Asia tenggara, posisi Indonesia sangat memprihatinkan, karena hanya lebih baik dari Laos, yang baru mengumpulkan 2 perunggu. Indonesia, yang termasuk raksasa olahraga di kawasan Asia tenggara, malah berada di bawah Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
- Daftar sementara perolehan medali Asian Games XVI, Rabu (17/11/10)

    Negara              Emas Perak Perunggu Total
1. China                  97     39        36         172
2. Korea Selatan      29     22        31           82
3. Jepang                 17     41        35           93
4. Korea Utara          5      7         10           22
5. Iran                      5      4          8            17
6. Taiwan                 4      5          16          25
7. Uzbekistan            3      8          8            19
8. Hongkong             3      6          4            13
9. Malaysia               3      3          4            10
10. Kazakhstan         2      6         11           19
11. India                   1      5         7             13
12. Macao                1      1          0             2
13. Filipina               1      0          4             5
14. Vietnam              0      7        10           17
15. Singapura           0       4        2              6
16. Thailand             0      3         9            12
17. Indonesia          0       2         8            10
18. Mongolia            0      2         6             8
19. Myanmar           0      2         1             3
20. Pakistan             0      1         1             2
21. Kuwait               0      1         0             1
      Jordania             0      1          0            1
23. Laos                  0      0          2            2
24. Tajikistan           0      0          1            1

4 Kesalahan Keuangan yang Dilakukan Pengantin Baru

Rabu, 17/11/2010 | 15:48 WIB
KOMPAS.com - Saat menikah, banyak perempuan muda yang langsung larut dalam eforia pernikahan. Mereka merasa, akhirnya bisa hidup tenang dan nyaman. Akhirnya, bisa menikmati kebahagiaan selamanya. Padahal, menikah justru membuka jalan untuk menemui berbagai masalah, tak terkecuali masalah keuangan.
Misalnya, ketika Anda sudah bekerja, sementara suami masih melanjutkan kuliah, tentu Andalah yang harus pintar mengatur pengeluaran. Ketika Anda memutuskan berhenti bekerja, dan mengandalkan gaji suami saja, tentu Anda berdua juga akan dituntut untuk lebih cermat mengelola keuangan. Padahal, masih banyak kebutuhan mendadak yang Anda butuhkan setelah menikah, bahkan yang sebenarnya bukan kebutuhan Anda.
Agar Anda tidak terjebak dalam masalah keuangan bersama suami, kenali empat kesalahan dalam mengelola keuangan yang kerap dilakukan pengantin baru.

1. Cinta akan mengatasi segalanya?

Anda dan pasangan mungkin memang saling mencintai, namun tidak berarti Anda berdua memiliki persepsi yang sama dalam menangani masalah keuangan. Apakah Anda ingin tetap menggunakan dua rekening terpisah atas nama masing-masing, atau Anda akan membagi tagihan rumah tangga menjadi dua, atau menyatukan penghasilan dalam satu rekening? Apa pendekatan finansial yang Anda pilih, tak jadi soal. Yang lebih penting adalah menyepakati bagaimana Anda harus mengatasi masalah keuangan bersama.

2. Masalah keuangan adalah masalah suami

Pria memang akan menjadi kepala rumah tangga, namun tidak berarti ialah yang harus menanggung sendiri masalah keuangan yang terjadi. Anda berdua adalah orang dewasa, dan partner yang setara dalam hubungan Anda. Membiarkan salah satu dari Anda menangani semua keuangan adalah bencana yang direncanakan. Duduklah bersama, dan susunlah budget. Sepakati bahwa Anda berdua akan berbagi tanggung jawab dalam mengelola keuangan rumah tangga.

3. Hanya ingat waktu senang

Bagaimana jika pasangan Anda punya kebiasaan berbelanja yang buruk? Bagaimana jika ia, atau Anda, sering berbelanja barang mahal dan merahasiakannya dari pasangan agar tidak menimbulkan masalah? Perlu Anda ketahui, ketika akhirnya suami mengetahui tindakan Anda, masalah yang lebih hebat bakal terjadi. Dan ketika masalah itu terjadi, Anda tetap harus mampu menyelesaikannya bersama. Sebagai istri, Anda juga harus tahu masalah apa yang sedang dihadapi suami.

4. Mengandalkan gaji dan pensiun suami

Tentu menyenangkan bila suami memang sudah mampu memenuhi semua kebutuhan Anda, bahkan siap pensiun dini. Namun, Anda tidak bisa hanya mengandalkan pensiun suami. Sepakati pembagian penghasilan keluarga ke dalam rekening pensiun bersama saat Anda mulai membentuk keluarga. Semua perempuan, menikah atau tidak, harus peka dengan masalah keuangan. Mengembangkan kebiasaan cerdas dalam mengelola keuangan akan memberi banyak inspirasi dan keuntungan bagi hubungan Anda.

Jangan Hanya Kejar Pangkat ( Soal Oknum Guru Beli Karya Tulis )

KARIMUN (BP) – Merebaknya kasus pembelian karya tulis oleh sejumlah guru di Kabupaten Karimun, mendapat sorotan dari anggota DPRD, khususnya Komisi A yang membidangi pendidikan dan hukum. Perilaku pembelian karya tulis itu dinilai suatu tindakan tidak terpuji.
”Seorang guru itu harus menjadi teladan bagi anak didiknya. Tapi karena ingin mengejar kenaikan pangkat, mereka menempuh cara-cara tidak terpuji. Ini yang sangat kita sesalkan,” ungkap Jamaluddin SH, anggota Komisi A, kemarin.
Yang disayangkan kader PDIP ini, para guru tadi rela melupakan status sebagai tauladan bagi murid maupun masyarakat. Perbuatan mereka ini memang tidak patut untuk ditiru.
”Yang lebih parah lagi, meski ketahuan membeli karya tulis orang lain, tapi onum guru dan kepala sekolah ini sudah menikmati kenaikan pangkat plus gaji bulanan. Apakah ini imej guru yang patut ditauladan,’’ jelasnya.
Terkuaknya oknum guru dan kepala sekolah yang membeli karya tulis orang lain, setelah Gubernur Kepri HM Sani membatalkan Surat Keputusan kenaikan pangkat 4 B untuk 25 guru se-Kabupaten Karimun belum lama ini. Pembatalan itu, dikarenakan oknum guru dan kepala sekolah dinilai telah mencoreng dunia pendidikan.
Sebenarnya, lanjut Jamaluddin, apa yang terjadi terhadap 25 orang guru dan kepala sekolah yang dibatalkan SK pangkat 4 B ini, pernah terjadi di tahun sebelumnya. Bahkan jumlahnya lebih banyak dari sekrang. Hanya saja, masalah ini ditutup-tutupi tidak sampai terpublikasi.
”Dengan berulang-ulangnya masalah ini, maka harus ada sanksi yang diberikan atasan ekskutif kepada mereka yang telah berbuat tidak terpuji. Minimal teguran secara tertulis atau penundaan kenaikan pangkat. Sehingga, guru dan kepala sekolah yang lain tidak berbuat hal yang sama,’’ ungkapnya. (san)Batampos.co.id

2011, Karimun Bertambah Empat Kecamatan ( 3 November 2010 )

TANJUNGBATU (BP) – Tahun 2011, Kabupaten Karimun bakal memiliki 13 kecamatan. Di mana empat kecamatan tambahan merupakan pemekaran dari Kecamatan Meral, Moro, Kundur dan Kundur Utara.
Empat kecamatan tambahan itu masing-masing, Kecamatan Pulau Belat (Kundur Utara), Kecamatan Ungar (Kundur), Kecamatan Combol (Moro), dan Kecamatan Pasir Panjang (Meral).
”Pemekaran kecamatan ini sebagai komitmen pemerintah Kabupaten Karimun untuk meningkatkan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat,” ungkap Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq menjawab Batam Pos di sela-sela pembukaan festival layang-layang dan gasing di stadion mini Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, pekan lalu.
Dikatakan Rafiq, untuk merealisasi pemekaran itu, semua persyaratan administrasi sedang penuhi. Bahkan sekarang, rancangan peraturan daerahnya sedang digodok di legislatif. ”Paling cepat 2011, pemekaran wilayah kecamatan sudah terealisasi,” ujarnya. (ims)batampos.co.id

Senin, 15 November 2010

Mengenalkan Islam Kepada Anak Lewat lagu Balonku ada 5

Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau, kuning, kelabu
Merah muda dan biru
Meletus balon hijau DOR!
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat

Lagu ini mengingatkan saya akan masa kecil. dulu Waktu kecil saya suka sekali menyanyikan lagu Balonku. hm..... bagaimana jika syairnya diganti seperti di bawah ini........??

Rukun Islam Ada lima
Syahadat, sholat, puasa
Zakat sucikan jiwa
Haji bagi yang kuasa
Kalo gak mau sholat ...!
juga gak pernah zakat..
Kan rugi di akherat
Allah Pasti melaknat

Akan lebih bermanfaatkah bagi si kecil ....?